Lintaskaltim.id -Samarinda – Pemerintah Kelurahan Sungai Pinang Luar menunjukkan komitmen kuat dalam memberdayakan generasi muda dengan menggelar Pelatihan Barista, bagian dari program strategis Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis RT) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Pelatihan ini menjadi langkah konkret untuk membuka jalan kemandirian ekonomi bagi pemuda setempat melalui keterampilan meracik kopi dan mengelola usaha minuman kekinian. Tujuannya jelas: membekali generasi muda agar tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi pelaku usaha di lingkungannya sendiri.
“Ini bukan sekadar pelatihan teknis. Kami ingin menciptakan semangat kewirausahaan di kalangan anak muda agar mereka bisa membuka usaha di kampung sendiri. Dari rumah, dari teras, bahkan dari gang sempit—asal kreatif dan tidak mengganggu warga,” jelas perwakilan Kelurahan Sungai Pinang Luar.
Langkah ini juga merupakan tindak lanjut atas arahan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menekankan pentingnya Probebaya sebagai alat akselerasi pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat, khususnya dalam aspek ekonomi pemuda.
Dalam pelaksanaannya, kelurahan aktif berkoordinasi dengan ketua RT setempat untuk merancang ruang-ruang usaha yang memungkinkan bagi para lulusan pelatihan. Halaman rumah, gang, hingga area sepanjang bantaran Sungai Karang Mumus rencananya akan dioptimalkan menjadi titik-titik UMKM sore hingga malam hari.
“Kami sudah musyawarah dengan para ketua RT dan mereka sepakat, ini peluang bagus untuk anak-anak muda berkarya. Usaha kopi ini sedang tren, tapi harus tetap tertib dan profesional,” ungkap Lurah Sungai Pinang Luar, Agus Salim.

Pelatihan ini menggandeng Ganesa Samarinda, lembaga pelatihan ternama yang sudah terbukti sukses membina calon barista muda di Kalimantan Timur. Materi pelatihan mencakup teori dasar kopi, teknik seduh (brewing), hingga praktik langsung dan simulasi usaha.
Instruktur dari Ganesa menyampaikan bahwa peserta juga dibekali keterampilan manajemen usaha kecil, pelayanan pelanggan, hingga pemasaran digital—kompetensi penting di era ekonomi kreatif.
“Kami ingin mencetak barista muda yang tidak hanya ahli di cangkir, tapi juga paham menjalankan bisnis yang kreatif, etis, dan berkelanjutan,” ujar perwakilan Ganesa dalam sesi pembukaan.
Pelatihan ini tidak berhenti pada penguasaan teknik. Lebih dari itu, pemerintah kelurahan berharap terbentuknya komunitas wirausaha muda yang saling mendukung dan tumbuh bersama. Semangat gotong royong dan partisipasi aktif warga menjadi kunci sukses pelaksanaan program ini.
Dengan pendekatan yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat dan kepercayaan penuh pada potensi anak muda, Kelurahan Sungai Pinang Luar menegaskan bahwa pembangunan bisa dimulai dari skala kecil namun berdampak besar—seperti secangkir kopi yang menghangatkan masa depan.
Kontributor : Dvin Frz
Leave a Reply