Lintaskaltim.id – Samarinda. Hari ini, sebuah laporan dari masyarakat mengenai keberadaan sarang tabuan (sejenis lebah besar yang agresif dan berpotensi membahayakan) di kawasan permukiman padat penduduk langsung direspons cepat oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda.
Laporan tersebut diterima oleh Pusat Komando dan Informasi (Puskom) Disdamkar Samarinda pada siang hari. Warga melaporkan adanya aktivitas tabuan yang terlihat cukup aktif dan mengkhawatirkan, terutama karena lokasinya yang berada di area padat penduduk di Jalan Sentosa Dalam II, yang banyak dilalui oleh anak-anak dan warga lanjut usia.
Menanggapi laporan tersebut, Posko 1 Regu 3 di bawah komando Rudiansyah, langsung melakukan pengecekan awal ke lokasi pada siang hari untuk mengobservasi situasi dan menentukan langkah penanganan.
Setelah dilakukan koordinasi internal dan perhitungan teknis, tim memutuskan untuk melakukan tindakan evakuasi sarang tabuan pada malam hari, guna meminimalisir risiko serangan dan aktivitas warga di sekitar TKP.
Tepat pada pukul 20.00 WITA, tim dari Regu 3 Posko 1 bergerak ke lokasi. Dengan perlengkapan keselamatan lengkap dan alat khusus, petugas melakukan pendekatan ke titik sarang yang berada pada ketinggian kurang lebih 8 meter dari permukaan tanah.
Komandan Regu 3, Rudiansyah, menjelaskan bahwa proses berjalan lancar berkat kerjasama tim yang solid serta dukungan dari warga sekitar yang sigap menjaga jarak dan mengikuti arahan petugas.
“Proses berlangsung kurang lebih 1 jam. Titik sarang berada di atas atap rumah warga. Kami menggunakan alat pelindung dan cairan khusus untuk mengevakuasi sarang tanpa harus merusak lingkungan sekitar. Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti selama penanganan,” ujar Rudiansyah saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Tabuan dikenal sebagai serangga yang cukup agresif dan dapat menyerang manusia apabila merasa terganggu. Sengatannya lebih menyakitkan dibanding lebah biasa, bahkan dapat menyebabkan reaksi alergi serius pada sebagian orang. Oleh karena itu, keberadaannya di lingkungan padat penduduk perlu segera ditangani oleh petugas yang profesional.

“Banyak warga tidak menyadari bahwa sarang tabuan bisa tumbuh besar hanya dalam waktu beberapa minggu. Jika tidak ditangani, bisa berbahaya, apalagi kalau sudah menyerang,” jelas Rudiansyah.
Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda mengimbau masyarakat agar tidak mencoba menanganinya sendiri tanpa bantuan petugas berwenang. Warga diminta untuk segera melapor ke Puskom Damkar apabila menemukan sarang tawon, tabuan, atau hewan liar lainnya yang membahayakan lingkungan.
“Silakan langsung hubungi Pusat Komando kami. Semua laporan akan kami tindaklanjuti, karena keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” pungkas Rudiansyah.
Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata komitmen Disdamkar Samarinda dalam memberikan pelayanan cepat, sigap, dan tanggap kepada masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara warga dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua.
kontributor : dav (im)
Leave a Reply