Kebakaran Hebat di Komplek Pasar Segiri Samarinda: Lima Bangunan Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik.

Samarinda – Lintaskaltim.id -10 Agustus 2025 — Keheningan malam di pusat perdagangan Kota Samarinda mendadak berubah menjadi kepanikan besar setelah kobaran api melanda kawasan Komplek Pasar Segiri di Jalan Perniagaan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Kebakaran yang terjadi pada Minggu malam itu menghanguskan sedikitnya lima bangunan, termasuk tiga kios pedagang yang sehari-hari menjadi sumber penghidupan warga sekitar.

Informasi awal kebakaran diterima oleh Pusat Komunikasi (Puskom) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda sekitar pukul 22.30 WITA. Regu 3 yang sedang bertugas malam itu segera bergerak cepat menuju lokasi, mengingat kawasan tersebut merupakan zona perdagangan padat yang penuh dengan bangunan semi permanen dan bahan mudah terbakar.

Unit pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 22.40 WITA dan langsung melakukan tindakan penanggulangan cepat. Api berhasil dikendalikan pada pukul 22.45 WITA dan seluruh operasi pemadaman dinyatakan selesai satu jam kemudian, tepatnya pukul 23.35 WITA. Dari hasil pendataan di lokasi kejadian, diketahui bahwa objek yang terbakar meliputi lima bangunan. Tiga di antaranya adalah kios yang mengalami kerusakan berat akibat dilahap si jago merah, sementara dua lainnya terdampak namun masih dapat diselamatkan.

Luas area terbakar diperkirakan mencapai 10 meter x 10 meter atau 100 meter persegi.Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Petugas mencatat bahwa seluruh bangunan yang terbakar dalam keadaan kosong dan tidak dihuni saat kejadian berlangsung.Penyebab kebakaran sementara diduga akibat arus pendek listrik.

Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan sumber api.“Kawasan ini memang masuk dalam zona campuran yang terdiri dari perkantoran, perdagangan, serta bangunan semi permanen. Mayoritas material bangunan berbahan dasar kayu, sehingga sangat rentan dan mempercepat penyebaran api,” ungkap Hendra kadis Disdamkarmat di lokasi kejadian.Dalam proses pemadaman, tim menghadapi beberapa kendala teknis di lapangan.

Salah satunya adalah struktur bangunan yang dominan terbuat dari kayu, yang membuat api dengan cepat membesar dan menjalar ke bangunan lain.Namun berkat respon cepat dan koordinasi yang baik, api berhasil dilokalisir dalam waktu singkat. Pemadaman dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, sebanyak 8 unit armada dan 25 personel dari berbagai posko diterjunkan, antara lain:Posko 2: 3 unit fire truck + 1 URCPosko 1: 2 unit fire truck + 1 URCPosko 3: 1 unit fire truckUnit Rescue KhususTidak ada penambahan armada atau personel di tahap kedua karena situasi dinyatakan terkendali sebelum diperlukan eskalasi tambahan.Upaya penanganan tidak hanya dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

Sejumlah instansi dan tim relawan turut membantu pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian, di antaranya:Polsek Samarinda UluSatlantas Polresta Samarinda Babinsa & Bhabinkamtibmas patroli Beat 110Satpol PP Kota Samarinda Dinas Perhubungan Kota Samarinda sementara itu, tim kesehatan yang bersiaga di lokasi meliputi:PMI Provinsi dan Kota Samarinda

Samarinda Siaga 112Emergency Medical Team Samarinda kehadiran mereka memastikan bahwa potensi risiko bagi masyarakat dan personel yang bertugas bisa diminimalisir secara maksimal.

Setelah satu jam lebih proses pemadaman, situasi dinyatakan dalam status TKA (Terkendali, Kondusif, Aman). Meskipun tak ada korban jiwa, peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat dan bangunan dengan material mudah terbakar.Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda mengimbau agar warga rutin memeriksa instalasi listrik di rumah maupun tempat usaha.

Jangan sembarangan menambah sambungan listrik tanpa pengawasan teknisi yang kompeten, dan segera laporkan potensi bahaya kepada petugas apabila melihat tanda-tanda awal kebakaran.“Kesiapsiagaan dan kecepatan respon adalah kunci, tapi upaya pencegahan tetap yang utama. Mari bersama menjaga lingkungan kita agar tetap aman dari risiko kebakaran,” ujar salah satu pejabat Disdamkarmat Kota Samarinda.

Kontributor (I.m, D.v)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *